Ketua Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Putukrejo kabupaten Malang, Jawa Timur Budianto menegaskan, berbicara soal kebangsaan, Ansor sebagai organisasi sosial keagamaan tentunya tidak perlu diragukan. “Jiwa raga kami (GP Ansor) selalu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI),” ujarnya.
Hal itu ditegaskan Sam Budi saat Ngobrol Inspiratif (Ngopi bareng bersama KKN Universitas Raden Rahmat kelompok 6 , Rabu (1/2/2023).
“Kami konsisten untuk mengawal tegaknya NKRI dan meneruskan perjuangan para pahlawan. Apalagi organisasi kami (NU) salah satu organisasi yang dahulu para ulamanya ikut memerdekakan bangsa ini,” ucapnya.
Disampaikan, fatwa Hadrotussyekh KH Hasyim Asy’ari sudah jelas, hukum membela negara adalah fardhu ain. GP Ansor Konsisten sampai hari ini, dirinya tetap mengawal kebhinekaan dan keutuhan NKRI.
Sam Rohman yang juga anggota ansor putukrejo meneruskan, problem yang ada, sekarang banyak pemuda, tentunya pemuda harus berperan aktif. Karena kondisi sekarang pemudalah yang akan menentukan masa depan bangsa ini.
“Dengan salah satunya kita semua pemuda harus bersatu, kemudian berkreasi. Karena tantangan zaman, wujud berkreasi pemuda antara lain harus menjadi wirausaha. Di Ansor prinsip kemandirian ekonomi kader, ini salah satu bentuk membangun negara,” tegasnya.
Dijelaskan, di Ansor sudah ditanamkan bagaimana kader Ansor mempunyai mindset untuk berwirausaha, pemuda harus bermoral, ini point utama. Indonesia berdaulat kalau Pemudanya bermoral, ini wajib. Karena kalau bermoral tentunya akan membangun bangsa ini dengan tulus dengan ikhlas.
“Kalau Indonesia pemudanya banyak menjadi preman, tentunya tidak akan meningkat,” katanya.
Dikatakan, pemuda juga harus berbuat yang bermanfaat untuk bangsa ini. Sekali lagi terkait kebangsaan, Ansor berkomitmen untuk menjaga dan mengawal NKRI. Jadi tidak perlu diragukan. Organisasi pemuda bisa bermitra untuk bersama-sama menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
“Mari kita bersama membangun para pemuda khususnya di Kabupaten malang.
Sapaan akrab Sam kaconk yang aktif diberbagai komunitas sosial ini menambahkan “Pemuda tidak hanya dikasih harapan, tapi pemuda membutuhkan teladan. Dan jadilah pemuda yang berperan daripada pemuda yang baperan,” tandasnya. (Adi)