MENENGOK MEGAHNYA BERSIH DESA ARJAWILANGUN KALIPARE

oleh -1334 Dilihat

KALIPARE MALANGKAB – Bersih Desa yang digelar masyarakat Arjawilangun Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, sangat megah dan luar biasa, betapa tidak, acara yang lazim digelar 1 – 2 hari, akan tapi tidak dengan masyarakat Arjawilangun, mereka menggelar acara bersih desa selama satu Minggu, penuh mulai 23 Mei hingga 30 Mei 2023.

Tradisi ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat Desa Arjowilangun kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang telah dilimpahkanNya, disamping mengandung harapan untuk mendapatkan berkah pada tahun yang akan datang.

Selain itu juga sebagai wujud persembahan kepada Eyang Mertawijaya yang dipercaya sebagai cikal-bakal berdirinya Desa Arjowilangun, kata Kuswianto, S.Pd. selaku Kepala Desa.

Beberapa kegiatan budaya seperti Kirab Pusaka, pergelaran seni, Lomba Marathon hingga Pameran UMKM digelar dalam acara tersebut.

Purwanto atau yang akrab dipanggil Ki Bimo tokoh masyarakat desa Arjawilangun mengatakan, jika acara ini digelar setiap tahun dengan partisipasi masyarakat yang sangat luar biasa, ucapnya.

Ditambahkan Purwanto, di desanya banyak sekali organisasi, baik kepemudaan, keagamaan serta organisasi masyarakat lainnya yang menggelar acara masing-masing bahkan mendatangkan artis nasional.

Terkait anggaran yang diperlukan, Purwanto menyebut kisaran ratusan juta, namun masing-masing warga hanya membayar iuran sebesar Rp. 30.000,- sampai Rp. 50.000,-.

“Partisipasi masyarakat desa yang majemuk sangat luar biasa, baik secara individu, keluarga maupun organisasi mereka berkontribusi besar dalam acara yang sudah kami gelar puluhan tahun” ujar Ki Bima, tokoh masyarakat dan juga dalang ini.

Sementara itu, Ki Bagong Sabdo Sinukarto Ketua Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur yang hadir bersama Wakil Ketua FPK Jawa Timur, dr. Dian Agung Anggraeni mengatakan jika pihaknya sangat apresiasi atas partisipasi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan kebudayaan di desanya, ungkapnya.

Sejauh pengamatan Bagong, baru di sini ada acara kebudayaan tingkat desa yang digelar hingga satu Minggu dengan menggelar beberapa seni tradisional seperti Tayub, Wayang Kulit, Reog Ponorogo, Campursari, Jaranan, Rampak Barong, Orkes Melayu juga Kirab Pusaka serta Pawai Budaya, jelasnya pula.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk masyarakat Arjawilangun atas partisipasi dan peran aktivnya memajukan kebudayaan yang juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat” tutup Bagong.

Di sisi lain perekonomian masyarakat terangkat dengan adanya gelaran Bazar UMKM , dan juga banyaknya warga yang berjualan sepanjang 750 meter jalan desa. Bahkan pengunjung yang datang berjumlah sangat fantatis, mencapai puluhan juta, pada saat penutupan bazar raya tersebut, sabtu malam (27/5’23), ujar Buyadi selaku Ketua Lembaga Adat Desa.

Perlu diketahui, masyarakat Arjawilangun sangat majemuk dan toleransi agamanya sangat luar biasa, mengingat berbagai macam agama mulai Hindu, Islam, Kristen, Katholik bahkan Penghayat Kepercayaan bisa hidup berdampingan dengan rukun. (John/Adi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.