Foto : Kondisi Tanaman Menghasilkan Kebun Unit Gunung Bayu yang diserang Ulat Api
Jalurlangit.id || Simalungun, Hama ulat api melanda perkebunan PTPN IV Distrik I Regional II unit Gunung Bayu, tampak terlihat diareal perkebunan ratusan pohon kelapa sawit tidak memiliki daun dan terlihat gersang, berpotensi kerugian bagi negara.
Hal itu dikatakan, Mhd. Aliaman H. Sinaga selaku ketua Dewan Pimpinan Wilayah Komite Aksi Masyarakat Pemuda Untuk Demokrasi (DPW-KAMPUD) Sumatera Utara menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan produksi, produktivitas dan mutu kelapa sawit akibat adanya serangan OPT yaitu hama ulat api dari Ordo Lepidoptera dan Famili Limacodidae. Ulat api merupakan salah satu musuh yang sangat ditakuti dalam perkebunan kelapa sawit, karena serangan ulat api akan menurunkan produktifitas tanaman kelapa sawit. Pada tahap pembibitan, serangan ulat api akan berdampak jangka panjang dan akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi di Perkebunan Milik BUMN tersebut.
Dalam meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman kelapa sawit, masih terkendala oleh adanya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Gangguan OPT tersebut dapat menimbulkan kerusakan berarti yang pada akhirnya menimbulkan kerugian hasil dan pendapatan petani.
Lebih lanjut, Mhd. Aliaman H. Sinaga, Dewan Pimpinan Wilayah Komite Aksi Masyarakat Pemuda Untuk Demokrasi (DPW-KAMPUD) Sumatera Utara menyebutkan kurangnya monitoring atas kinerja dari para pemangku kepentingan, sehingga berpotensi terjadi kerusakan tanaman sawit menghasilkan yang berakibat kerugian bagi negara.
“Akibat kurang monitoring dari pemangku kepentingan atas perawatan tanaman yang menghasilkan (TM), Direktur Utama PTPN IV diminta melakukan evaluasi kinerja Manager Unit Gunung Bayu Haikal Ritonga dan Lahagu selaku Manager Distrik I Regional II, karena disinyalir tidak mampu untuk bekerja sesuai dengan peran,tugas dan fungsinya sebagai pemangku kepentingan di PTPN IV Distrik I Regional II, ucap bang Sinaga.
Sementara, Lahagu selaku General Manager Distrik I Regional II PTN IV dan Haikal Ritonga selaku Manager Unit Gunung Bayu dalam menyikapi adanya perkembangan hama ulat api yang melanda, hingga berita ini dipublikasikan belum dapat dikonfirmasi secara langsung, akan tetapi awak media akan terus berupaya melakukan konfirmasi langsung kepada pihak yang tersebut diatas.
(Misdani sinaga)
Catatan Redaksi :
Apabila ada pihak pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email media jalurlangit.id, atau nomor handphone yang ada dalam box redaksi, terimakasih.
