Malang – Dalam melestarikan budaya seperti Bersih Dusun, bermodal sosial masyarakat, seperti tidak membedakan agama dan kultur masyarakat. Karena masyarakat yang heterogen, tentunya beragam keberadaanya.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Aiptu Pol. Jumingan selaku Babinkamtibmas Desa Sumbertempur, saat pemberian sambutan pada acara Bersih Dusun Sumbertempur Lor, Desa Sumbertempur, Kec. Wonosari, Kab. Malang, Kamis malam (13/6’23).
Jumingan juga berpesan, agar masyarakat Sumbertempur Lor tidak mengupload dan atau membuat berita yang bersifat hoax, bahkan berita yang bisa memancing pecah belah antar warga. Karena hal ini akan berakibat pada situasi dan kondisi yang tidak kondusif, tegasnya.
“Mengingat desa Sumbertempur baru saja selesai melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, maka perlu dijaga kerukunan antar warga. Pilkades adalah merupakan bentuk demokrasi politik, menang kalah adalah hal yang biasa. Jadi jangan dijadikan hal yang bisa merugikan bagi antar pendukung para calon”, pesannya pula.
Seperti merti dusun/bersih dusun Sumbertempur Lor kali ini, adalah bentuk kerukunan masyarakat, sehingga bisa melaksanakan uri-uri budaya Pagelaran Wayang Kulit, tutupnya.
Hadir pada acara tersebut, Babinsa Desa Sumbertempur, Serka TNI Yayan, Kepala Desa Sumbertempur Terpilih, tokoh masyarakat, dan masyarakat. (John/Adi)