PT. Supra Matra Abadi (SMA) Diduga Cederai Hati Warga Merbau Luar, Ini Pemicunya.

oleh -1144 Dilihat

Foto : Kondisi rumah warga dan jalan diduga kena dampak dan perwakilan warga Merbau luar

Simalungun, keluhan warga Dusun II Merbau Luar, Desa Sei Muka, Kec. Datok Tanah Datar, Kab. Baru Bara atas dampak negatif berdirinya PT. Supra Matra Abadi (SMA) hingga puluhan tahun belum dapat diselesaikan oleh pihak management perusahaan.

Hal itu diungkapkan oleh beberapa orang warga kepada awak media sekira tanggal 24/10/2023.
Dalam keterangannya, warga Dusun II Merbau Luar, Desa Sei Muka, Kec. Datok Tanah Datar, Kab. Baru Bara sangat kecewa atas sikap management yang sangat tidak bermoral atas dampak buruk yang dialami oleh warga.
“Kami sangat kecewa atas sikap management yang tidak bertanggung jawab atas dampak buruk yang kami alami, aroma busuk limbah dan debu pabrik pengolahan yang dihasilkan oleh PT. Supra Matra Abadi (SMA) yang dihirup setiap harinya diduga penyebab gangguan kesehatan penapasan, bisa mengarah kepada penyakit ISPA dan gangguan pencernaan dan merusak seng rumah milik warga”, ucap Susi.

Menurut Susi, warga sudah pernah mendatangi pihak management PT. Supra Matra Abadi (SMA) untuk membicarakan dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Selain itu, warga juga sudah pernah melakukan dua kali mediasi dan menyampaikan beberapa tuntut kepada PT. Supra Matra Abadi (SMA), diantaranya :
1) Dana kesehatan atas dampak berupa puding untuk masyarakat.
2) Tenga kerja lokal
3) Kompensasi perbaikan seng yang rusak.
4) Dana CSR untuk kemaslahatan warga.
“Ada beberapa poin tuntutan yang kami sampaikan dari pertemuan kami dengan PT. Supra Matra Abadi (SMA), tapi sampek sekarang belum juga ada realisasinya,bang. Kami berharap management PT. Supra Matra Abadi (SMA) peduli dan segera realisasikan tuntutan warga”, ungkap Susi, Irwan, Hasmawati dan Lamro perwakilan segenap warga Merbau Luar.

Sementara pihak management pusat HRD Perusahaan PT. Asian Nagri saat dikonfirmasi awak media ini, akan membicarakan hal tersebut dengan timnya.
“Saya coba koordinasikan dengan tim ya pak, saya belum tahu duduk permasalahannya, ucap HRD melalui aplikasi WhatsApp pribadi milikinya.

Selain itu, management PT. Supra Matra Abadi (SMA), saat dikonfirmasi awak media menyampaikan pemicu utamanya terkait pemindahan pipa penyerap air.
“Kami pindahkan pipa penyerap air, disitulah kesempatan warga untuk mengajukan tuntutan kepada kami, kalau untuk debu asap pabrik kami sudah punya sertifikat uji emisi, nanti kukirim sama abang”, ucap Marpaung dari aplikasi telpon WhatsApp pribadi miliknya. akan tetapi sertifikat uji emisi hingga berita ini ditayangkan belom dikirim oleh pihak management kepada awak media.

Terkait keluhan warga Merbau Luar , Kepala desa Sei Muka Juliani Hasibuan, saat dikonfirmasi awak mengatakan belum mengetahui permasalahan tersebut.
“Saya belum tahu dan belum denger persoalannya, bang, coba nanti saya tanya dulu sama gamotnya ya, kebetulan saya ini masih sibuk acara, ucap Juliani.

(Tim-Red)

Catatan Redaksi :

Apabila ada pihak pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email media jalurlangit.id, terimakasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.