Simalungun – Terkait proyek pengerukan Tanah di lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei mangkei meresahkan masyarakat sekitar, yang mana truck pengangkut tanah tersebut juga tidak memakai pintu bak saat mengangkat tanah uruk tersebut, Kamis (02/02/2023) pukul. 10.30 wib.
Pantauan di lapangan terlihat aktivitas pengerukan tanah berada disebelah rumah dinas PTPTN III Sei mangkei yang tanah uruknya diangkut truck Roda VI untuk penimbunan bekas pematangan lahan di dalam KEK Sei Mangkei.
Salah satu masyarakat warga boluk saat dikonfirmasi awak media mengaku sangat kecewa dengan aktivitas truck pengangkut tanah tersebut yang tidak safety saat mengangkut tanah tersebut.
“Saya sangat kecewa dengan mobil truck pengangkut tanah itu yang tidak menggunakan pintu penutup bak belakang, itu kan sudah jelas pihak kontraktor pelaksananya tidak memikirkan keselamatan pengendara lain,” Ucapnya.
Dia juga berharap kepada perusahaan kontraktor pengerukan tanah dan juga truck pengangkut tanah uruk tersebut agar memikirkan keselamatan kendaraan lainnya.
“Kami sangat berharap kepada pihak perusahaan kontraktor tersebut agar lebih mengutamakan keselamatan pengendara yang melintas, karena akibat tanah yang diangkut beejatuhan di jalan bisah mengakibatkan kematian terhadap pengendara yang melintasi jalan tersebut,” Harapnya.
Masyarakat juga sangat senang dengan fast respon managemen PT Kinra atas permasalahan yang terjadi tidak sampai 1×24 jam langsung melakukan upaya penyelesaian permasalahan atas mobil truck pengangkutan tanah yang meresahkan masyarakat.
Penegakan ini bertujuan pelaksana pekerjaan di kawasan agar mematuhi seluruh standart keselamatan dan kesehatan serta memenuhi peraturan di kawasan.
Atas langkah nyata fast respon yang dilakukan oleh pihak management PT KINRA bernama Revondi (Corsec legal dan Humas PT KINRA) saat dikonfirmasi sembari mengirimkan video dan phtoto aktivitas truck pengangkut tanah uruk tersebut, mengucapkan terimakasih atas informasi yang sudah disampaikan kepada mereka.
“Terimakasih atas informasinya pak, Sudah disampaikan ke bagian terkait, dan juga telah Menegor pemborong yang melakukan kegiatan bang,”Ungkap Revondi melalui pesan singkat whatsapp pribadinya.
Kemudian Revondi mengatakan bahwa dia akan memanggil para kontraktor Terkait masalah tersebut.
“Saya sudah sampai kan teguran melalui Group whatsapp, ketepatan kami masih ada kegiatan perusahaan di jakarta bang dan begitu pulang kami jakarta bang, akan kami ketemui pihak kontraktornya bang,” Ungkapnya.
Sehingga berita ini di publis ke media, pihak kontraktor pelaksana proyek pengerukan tanah tersebut belum dapat dikonfirmasi dan media ini masih berusaha mencari Nama perusahaan tersebut.