Jalurlangit.id | Pontianak Kabar – Lembaga pendidikan, merupakan lembaga khusus. dan berbeda dengan lembaga lain nya, oleg karena itu Lembaga pendidikan membutuhkan seorang figur pemimpin yang khusus pula terang Herman Hofi Munawar.
Menurut Herman Hofi,” lembaga pendidikan bukan hanya persoalan kopotensi, integritas dan kapasitas akan tetapi persoalan moralitas yang tinggi juga harus di tingkatkan.
Kepemimpinan seperti apa yang mampu menjalankan suatu lembaga pendidikan, mulai dari kepala dinas hingga, hingga wali kelas ?
Secara umum kepemimpinan dapat dipahami sebagai pemimpin yang mampu mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi.
Serta lembaga pendidikan adalah suatu wadah untuk membina manusia, membawa kearah masa depan yang lebih baik. Kepemimpinan dalam lembaga pendidikan dapat disebut sebagai seseorang yang memegang otoritas yang menentukan perkembangan lembaga pendidikan.
Setiap jenjang yang mengurus Lembaga pendidikan mulai dari kepala dinas hingga wali kelas adalah seseorang yang bertanggung jawab atas segala kemajuan yang ada di lingkungan pendidikan.
Syarat utama seorang pemimpin yang berkaitan dengan pemdidikan harus memiliki moralitas yang kuat sehingga figur itu akan menjadi contoh atau panutan dimasyarakat dan siswa nya.
Kepala Dinas hingga wali kelas  harus mampu berperilaku yang dapat dicontoh  dalam  kehidupan di masyarakat.
Mempertontonkan Kehidupan yang  hedon  bermewah mewah, apalagi kalau bersentuhan  dengan hal-hal yang terkait perselingkuhan.  Setiap aktifitas nya harus menjadi contoh.
Komsep pendidikan kita bukan hanya membangun  kemampunan  kognitif  semata, akan tetapi  membanguan moralitas,  nilai2 relegius  harus tertanam pada anak2.
Tetapi apa yang terjadi hari ini. 
Kita hanya pandai menyalahkan anak nakal anak tak bermoral. Anak2 hanya mencontoh apa yang dipertontonkan saat ini. Terjari pelecehan seksual, Perselingkuhan, mempertontonkan kehidupan yang hedodis.
Jagat raya dihebohkan dengan perilaku anak2 yang Sudah jauh menyimpang dari norma dan etika. Jngan salahkan mereka jangan hukumi mereka..
Mereka hanya mencontoh  perilaku  kita. 
Masih ucap Herman Hofi, Perilaku anak adalah cermin perlaku pemdidikan kita.
Ayo kita merenungi  sembari mengevaluasi diri  dan perilaku di lembaga  yang mengurus pendidikan  mulai dari dinas hingga wali kelas.
Etika adalah perilaku berstandar normatif berupa nilai-nilai moral, norma-norma, dan hal-hal yang baik. Jadi dengan kata lain etika merupakan sebuah standar seseorang untuk berperilaku dalam sebuah lingkungan, dalam hal ini adalah lembaga pendidikan.
Seseorang yang melanggar suatu norma atau nilai moral yang dipercaya oleh masyarakat dapat juga dikatakan tidak beretika, tentu saja hal ini tidak baik untuk seseorang yang dijadikan teladan, Pemimpin yang baik haruslah pemimpin yang beretika, yang bermoral dan mematuhi norma-norma yang ada.
Moralitas seorang pemimipin  di dalam suatu organisasi sangatlah penting keberadaannya.
 Kepemimpinan yang bermoral baik  sangat dibutuhkan di setiap oraganisasi tak terkecuali pada organisasi pendidikan.  dalam arti sederhana pendidikan  sebagai usaha manusia untuk membina kepribadian yang sesuai dengan nilai moral. (Red.JL) 
Sumber : Dr Herman Hofi Munawar

 
											





