Jalurlangit.id | GARUT – Desa Gunamekar kecamatan bungbulang kabupaten garut. Evie Eryani Kepala Desa Gunamekar, memberikan sambutan hangat dan penuh etika kepada beberapa Media yang melakukan kunjungan ke desanya. Dalam pertemuan tersebut, Evie menunjukkan sikap yang sangat ramah dan santun, mencerminkan komitmennya dalam menjaga hubungan baik dengan semua pihak, termasuk media.
Menurut Evie, jika ada pemberitaan yang kurang tepat mengenai etika dirinya, hal tersebut mungkin disebabkan oleh miskomunikasi. “Setiap kali ada tamu yang datang, saya selalu berusaha untuk menyambut dengan ramah dan santun, apalagi sebagai kepala desa, ini adalah tanggung jawab saya untuk menjaga martabat desa dan masyarakat,” ujarnya.
Evie menekankan bahwa keterbukaan dan sikap baik terhadap semua tamu, termasuk awak media, adalah prioritasnya dalam menjalankan tugas sebagai kepala desa. Hal ini dilakukan untuk menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Desa Gunamekar.
Dengan pendekatan yang penuh etika dan keramahan, Evie berharap dapat terus memperkuat hubungan yang baik dengan media serta menjaga nama baik desa yang dipimpinnya.
Hendi Heryana Selaku Ketua Ormas Gemantara Ekcam Bungbulang angkat bicara saya bangga melihat bagaimana Kepala Desa Gunamekar memimpin dengan penuh dedikasi. Beliau tidak hanya bekerja keras untuk kemajuan desa, tetapi juga selalu menjaga hubungan baik dengan warganya melalui sikap ramah, sopan, dan beretika,” ujar Hendi Heryana dalam sambutannya.
“Sebagai warga Desa Gunamekar yang juga aktif di Ormas dan Jurnalis Gemantara Jawa Barat, saya sangat menekankan pentingnya keakuratan informasi. Sebelum berita dipublikasikan, sangat penting untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada Kepala Desa atau pihak terkait lainnya,” ujar Hendi Heryana dalam pertemuan di kantor Desa Gunamekar
Hendi menjelaskan bahwa konfirmasi berita sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan penyebaran informasi yang tidak akurat. Ia mengingatkan bahwa berita yang tidak terkonfirmasi bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan berdampak negatif terhadap hubungan antara warga dan pemerintah desa,”Pungkasnya. (Tim)