Herman Damanik Warga Huta 2 Nagori Pem.Kerasaan Kec.Bandar Kab.Simalungun Yang sehari-hari bekerja sebagai tukang Tambal ban,
Untuk membutuhi keluarganya beliau harus berjuang mencari sesuai nasi dengan membuka Tambal ban didepan rumahnya,Sementara Penghasilan sebagai tukang Tambal ban tidak cukup untuk kehidupan sehari-hari,karena tidak banyak pelanggan yang datang alias sepi.
Kepada Awak Media Saat diwawancarai Mengatakan.” Keluarga Kami tidak pernah merasakan bantuan dari pemerintah,sementara kehidupan kami pun pas-pasan nya,rumah yang kami tempati ini Hanyalah rumah ahli waris dari almarhum orang tua saya,sudah sering saya sampaikan kepada perangkat desa untuk diusahaakan agar kami bisa dibantu oleh pemerintah,alhasil tidak membuahkan hasil
Lanjut Herman Damanik.” Saya memiliki 3 orang anak ,2 laki-laki dan 1 perempuan yang masih duduk dibangku sekolah Dasar dan TK ,sepertinya Pangulu dan perangkat desa sebelah mata melihat warganya yang benar-benar butuh perhatian,dan diskriminasi terhadap kami para warga.
Saya Berharap kepada Bapak Bupati Radiapoh Hasiolan Sinaga Untuk Turun dan membantu keluarga kami ini,agar sesuai Prinsip Bapak Bupati Simalungun Untuk mensejahterahkan warganya dengan Semboyan ” Rakyat Harus Sejahterah”.,dan begitu juga Para Dewan Perwakilan Rakyat yang merupakan wakil rakyat yang siap mendengarkan aspirasi rakyat untuk turun membatu dan mendengarkan keluh kesah keluarga kami ini dan jangan tinggal diam saja.” Ungkap Herman Damanik.
Saat Awak media Mengkonfirmasi kepada Pangulu Nagori Pematang Kerasaan terkait Keluarga Bapak Herman Damanik Bisa Pesan Singkat WhatsApp Miliknya,Pangulu Nagori Pem.Kerasaan Bapak Warsito Tidak membalas nya dan Diduga Bungkam dan tidak ada tanggapan
M.Nainggolan
