BPBD Simalungun dan Tim Basarnas Tanjung Balai Temukan Korban Hanyut di Sungai Bah Bolon

oleh -11 Dilihat

*

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun bersama Tim Basarnas Tanjung Balai temukan korban hanyat di Sungai Bah Bolon.

Berdasarkan laporan Pangulu Bahal Batu Kecamatan Hutabayu Raja, Simalungun, Sumut,  Aziz Manurung, yang disampaikan ke BPBD Simalungun, korban merupakan salah seorang warga huta II Bahal Batu.

Menurutnya, korban tersebut bernama Charles Siregar (51 Tahun) hanyut terbawa arus sungai Bah Bolon saat mancing.

Dilaporkan Aziz, sekitar pukul 10:00 Wib, korban terlihat sedang memancing di sungai bersama dua temanya pada hari Senin (6/1/2025).

Saat itu korban ingin menyebrangi sungai namun tidak sampai ke seberang, karena arus sungai yang deras. Korban terseret arus dari lokasi awal dan tidak dapat di selamatkan oleh teman-temanya.

Selanjutnya, dalam laporannya itu Aziz juga menerangkan kronologi penemuan korban. Korban ditemukan sekitar pukul 16:30 Wib oleh BPBD Simalungun bersama Tim Basarnas Tanjung Balai dan keluarga korban.

Pencarian korban ini dilakukan sejak lima hari kejadian dengan  mengerahkan seluruh upaya dan tenaga tanpa kenal lelah dan akhirnya membuahkan hasil.

Korban ditemukan terdampar di pinggiran sungai Bah Bolon yang melintasi Pondok Laut Kabupaten Simalungun, diperkirakan korban terbawa arus sejauh 25 Km dari titik korban hanyut.

Tim BPBD Kabupaten Simalungun yang bertugas dikoordinir langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Resman Saragih bersama Seretaris BPBD Manaor Silalahi.

Sedangkan anggota BPBD yang bertugas terdiri dari: Tua Viktor, Rinto Siagian, Sabar Mau Silaen, Alberto Sianipar, Juliandi Sipayung, Muklis Efendi, Michael Faren dan Pernando Damanik

Keluarga korban menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pencarian. Mereka menerima musibah ini dengan ikhlas meski sangat berduka atas kehilangan anggota keluarga mereka.

Korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat musim hujan yang membuat arus sungai lebih deras.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.