Malang | Jalurlangit.id –
Yayasan Intan Mutia menggelar babak Grand Final Kompetisi Matematika Sains dan Bahasa Indonesia (KMSI) tingkat nasional,bertempat di Universitas Ma Chung,Dusun Doro,Karang Widoro,Kabupaten Malang,Minggu,17 Desember 2023.
Babak Grand Final diikuti kurang lebih 1439 peserta dari 15 Provinsi yang ada di Indonesia.Sebelummya di babak penyisihan ada sekitar 22.800 peserta dari 75 Kota di 15 Provinsi.Pelaksanaan kegiatan mulai pagi dengan 3 kategori,pertama Matematika kemudian Saint,terakhir bahasa Inggris.Setiap Mapel (Mata Pelajaran) berdurasi 30 menit.
Dari seribu lebih peserta nanti diambil 300 orang sebagai juara,yang nantinya akan mendapatkan trophy,sertifikat,dan uang pembinaan.Dimana juara 1 akan membawa pulang uang tunai 1,5 juta,sedang juara 2 memperoleh 1,25 juta, serta juara 3 mendapatkan 1 juta.Disamping itu kategori juara umum masing – masing Mapel berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar 3 juta rupiah.
Ketua Yayasan Intan Mutia Muhammad Ali Yasin menyampaikan,selain memberikan hadiah pada juara,pihaknya setiap tahun juga selalu memberikan apresiasi kepada rayon juga kota.
“Disamping memberikan penghargaan kepada juara,setiap tahun kami rutin memberikan apresiasi kepada teman rayon maupun kota,dimana mereka sangat membantu dukungan dan suport.Adapun nominasi-nominasinya sebagai Rayon terbaik 2023 diraih oleh Rayon Solo.Ada juga dengan peserta terbanyak saat penyisihan yaitu dari kota Lamongan,”tuturnya.
Lebih lanjut,Untuk lembaga yang melaksanakan rayon dengan jumlah terbanyak yaitu cenekia dari kota Jogyakarta.Saat final penyisihan provinsi,pihaknya juga juga memberikan apresiasi kepada seorang guru agama.Karena selama ini dinilai punya kemampuan dan keinginan kuat memajukan pendidikan.
“Pada kesempatan kali ini Yayasan Intan Mutia juga memberikan apresiasi kepada bapak Seruji,sosok guru agama yang selama ini kami nilai mampu memajukan dunia pendidikan di 3 daerah yakni,Pamekasan,Sampang,dan Sumenep.Pemberian awards sudah dilakukan saat penyisihan Lamongan kemaren,”imbuh,pria yang akrab disapa Ali Yasin ini.
“Kami berkeinginan tidak hanya memperbanyak jumlah peserta,tapi pemerataan dan prestasi dan pendidikan.Masih terlihat banyak kota yang belum dilirik lembaga seperti kami.Mayoritas alasan dikarenakan jumlah peserta sedikit,”terangnya.
Namun Ali Yasin menyebutkan,meski jumlah sedikit Yayasan Intan Mutia tetap melaksanakan KMSI.Dia memberi salah satu contoh di Kupang,meski jumlah peserta 35 tetap rutin dilaksanakan tiap tahunnya.
Pada intinya kehadiran Yayasan Intan Mutia sebagai penyelenggara KMSI ingin memberikan euforia maupun pemerataan pendidikan pada anak anak didik kita.Hal terpenting jujur dalam mengerjakan segala sesuatunya,”tandasnya.
Dikesempatan yang sama salah satu orang tua peserta Elizabet Bunga Dwi Untari dari Solo merasa bangga,dikarenakan buah hatinya masuk babak Grand Final tingkat nasional.
“Kami merasa bangga dan berterima kasih kepada Yayasan Intan Mutia yang sudah memfasilitasi anak-anak berprestasi,sehingga bisa mengasah kemampuan mereka.Apa pun hasilnya mereka termasuk sudah menang karena berhasil masuk Grand Final.Jangan ragu ragu untuk selalu mencoba apapun hasilnya.menggali potensi terbaik yang ada dalam diri,”pungkasnya.
Keluar sebagai juara umum dalam Grand Final KMSI tingkat nasional ini diantaranya,Juara umum matematika kheyla tihani (lamongan),Saint Leonardo Leonardo Alvaro (Mataram),Bahasa Inggris Danisha fahma Sania Rizki (Pamekasan). (Adi/Tim)