Proyek Drainase PISMK Sei Mangkei Terkesan Lambat dan kurang pengawasan, Masyarakat Keluhkan Debu.

oleh -229 Dilihat

Simalungun, Pengerjaan Drainase yang merupakan proyek strategis yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus tepatnya di Eks Perkebunan Simpang gunung bayu jalan lintas Perdagangan-Lima Puluh disinyalir terdapat kecurangan dan penuh permasalahan.

Pasalnya proyek yang diawasi langsung oleh PISMK Sei Mangkei terkesan tidak dilakukan pengawasan, sehingga mengakibatkan kerugian dari berbagai kalangan, baik itu negara dan masyarakat.

telisik saja, pengerjaan drainase yang saat ini dikerjakan dengan menutup jalan lintas Perdagangan – Lima Puluh, fasilitas umum ini banyak digunakan masyarakat untuk beraktivitas, berbulan-bulan pengerjaan projek yang menutupi fasilitas jalan ini hingga saat ini belum juga terselesaikan oleh management PISMK Sei Mangkei.

Salah satu warga yang berhasil dimintai tanggapannya saat melintas menyebutkan proyek yang menutupi jalan tersebut sangat rugikan masyarakat.
“Pengerjaan proyek ini terlalu lama, jalan ditutup, tidak ada pengawasan disetiap sisi pengalihan jalan, tidak dilakukan penyiraman sehingga debu pasir berterbangan, nantinya debu ini akan menjadi bibit penyakit saluran pernapasan bagi pengguna jalan”,

“Harusnya segeralah diselesaikan biar masyarakat pengguna jalan tidak terinfeksi virus pernapasan bagi masyarakat yang melintas di proyek tersebut”, ucap warga yang tidak mau namanya dipublikasikan.

Pantauan awak media dalam dua Minggu terkahir dilokasi tersebut, tampak terlihat debu pasir berterbangan dan bahan baku pengerjaan proyek tidak tersedia sehingga lambatnya penyelesaian proyek tersebut.

Selain itu, proyek drainase yang dikelola oleh PISMK Sei Mangkei kurang dari pengawasan sehingga terlihat asal dikerjakan. Untuk pengerukkan drainase yang menggunakan alat berat diduga menggunakan BBM subsidi.
Baca ;

Dari uraian pantauan awak media, masyarakat berharap dan meminta agar kementerian BUMN melakukan pengawasan yang lebih serius agar proyek tersebut dapat terlaksana dengan benara dan baik sehingga uang rakyat tidak disalahgunakan oleh pendor-pendor yang tidak bertanggung jawab.

Menyikapi hal ini, pengawas lapangan yang diutus oleh PISMK Sei Mangkei Bapak Mus dan Rinto saat dikonfirmasi awak media, sengaja menghindar dan terkesan menutupi kebobrokkan pengerjaan proyek drainase tersebut.
(Tim-Red)

Catatan Redaksi:
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel ini, mereka dapat mengirimkan sanggahan atau koreksi kepada redaksi kami sesuai dengan Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. Artikel atau berita sanggahan dapat dikirim melalui email jalurlangit.id atau nomor kontak yang tersedia di box redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.