Malang – Jalurlangit.id || Kementrian Perindustrian Republik Indonesia menggelar produksi nasional sepatu kulit dan fashion tahun 2023,dengan tema membangun ekonomi bangsa,bertempat di Mall Dinoyo City, Jl. MT. Haryono No.195 – 197, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu,2 Desember 2023.
Penyelenggaraannya didukung oleh Aprisindo ( Asosiasi Persatuan Indonesia) ,APKI (Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia),Bangga Buatan Indonesia,Bank Jatim Syariah,dan Diskopindag Kota Malang.
Acara dihadiri oleh Direktur Industri Tekstil,Kulit dan Alas Kaki Kementrian Perindustrian Republik Indonesia Adi R Pandiangan,Staf Ahli Hukum Pemerintahan dan Politik Pemkot Malang H.Tabrani,S.H.,M.Hum.,Direktur Mall Dinoyo City Jufrinaz,Ketua Panitia Pameran SKF 2003 Mulyadi,Pejabat Eselon 2 Kementrian Perindustrian Republik Indonesia,Pelaku industri produk dalam negeri.
Ketua panitia pameran SKF Mulyadi menyampaikan,Pameran yang berlangsung menampilkan produk-produk dalam negeri khususnya di Jawa Timur,yang sudah miliki brand atau merk.
“Tujuannya diadakan pameran produk-produk yang sudah miliki brand atau produk -produk ini,biar di kenal di wilayah Jawa Timur.Peserta pameran ada 20, yang 19 terdiri dari 5 industri alas kaki,7 barang jadi kulit dan 7 industri pakaian jadi,”tuturnya.
Dijelaskannya,Pameran ini gerak langkah kongkrit yang dilakukan pemerintah dan pelaku usaha, sebagai peningkatan promosi dan penyebaran informasi tentang kemampuan industri kulit,sepatu,dan pakaian jadi di Jawa Timur.
Dikesempatan yang sama,Direktur Industri Tekstil,Kulit dan Alas Kaki Kementrian Perindustrian Republik Indonesia Adi R Pandiangan menjelasakan,Selama ini UMKM selalu difenisikan atau di image kan pertama soal desain yang begitu-begitu aja.Terus soal kualitas yang tidak mampu untuk bersaing.
“Di pameran ini kita merubah definisi dan image,dengan adanya pameran ini,menunjukkan UMKM kita di industri juga mampu.Mungkin saat ini brand global/bekas juga masuk Kota Malang.Hal inilah yang menghantam teman-teman pelaku UMKM,”ungkapnya.
Maraknya brand global,pihaknya berharap fungsi itu diambil alih, produk dalam negeri.Oleh sebab itu Kementrian Perindustrian RI meminta terus soal desain dan kualitas. Diharapkan nantinya mall seluruh Mall,dipenuhi dengan brand lokal yang sudah multi dunia.
“Saat ini,tentu kita tidak bisa melepas Brand Global.Terapi kebangkitan industri semisal Tiongkok,Korea,Jepang karena kecintaan mereka terhadap brand lokal,ini yang harus dilakukan di Indonesia,”terangnya.
Alasan digelarnya pameran SKF 2023 di Kota Malang,yang biasanya pameran di gelar di loby Kementrian Perindustrian RI,Ady menilai bahwa Malang itu secara pertumbuhan ekonomi cukup bagus.
“Artinya dalam situasi saat ini, kita tidak lepas dari dampak global tadi,namun ekonomi di Malang ini juga tumbuh.Saya tidak tahu,karena disini mungkin menjadi kota pelajar/mahasiswa dan sebagainya.Sehingga tanpa disadari mereka juga butuh banget fashion.Pertama kita test pasar, lalu penetrasi,nanti evaluasi,”tandasnya.
Disamping itu Staf Ahli Hukum Pemerintahan dan Politik Tabrani,yang pada kesempatan kali ini mewakili PJ.Walikota Malang Wahyu Hidayat menyebutkan,keberadaan mahasiswa/pelajar yang kurang lebih 400-500 ribu,tentunya butuh fashion yang ramah di kantong.
“Dengan jumlah mahasiswa yang lumayan banyaknya itu,Kalau kita sosialisasikan tentang produk dalam negeri Insha Allah,perekonomian dan UMKM di Kota Malang akan berkembang,”katanya.
Lanjutnya,Sikap Pemkot Malang dalam hal ini sudah jelas,memerintahkan kepada instansinya untuk menggunakan produk dalam negeri.
“Sikap Pemkot Malang untuk menggunakan produk dalam negeri,sudah dilakukan dan berjalan.Sehingga harapannya dengan peningkatan UMKM ini,pertumbuhan ekonomi di Kota Malang,meningkat dan berkembang,”pungkasnya.
Serangkaian pembukaan diawali dengan tari beskalan,menyanyikan lagu Indonesia Raya,Doa serta sambutan -sambutan.Acara dilanjut pemotongan pita, tanda dibukanya pameran.Setelahnya pejabat Kementrian,Pemkot Malang,ketua panita beserta rombongan meninjau stand pameran.(Adi/Tim)