Dugaan Praktik Prostitusi di Panti Pijat Sunggal Menyulut Kecemasan Warga

oleh -39 Dilihat

MEDAN, Munculnya keresahan di tengah masyarakat Sunggal, terkait dugaan praktik prostitusi yang beroperasi di balik kedok sejumlah panti pijat, telah menjadi perhatian serius. Kamis, (19/6/2025) malam.

Warga setempat melaporkan adanya indikasi kuat aktivitas prostitusi di beberapa lokasi usaha tersebut, menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif terhadap moral generasi muda.

warga menduga Panti pijat “kusuk sehat MTR” di Jl. Bunga Raya No.73 B, Asam Kumbang, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara. Melakukan penyimpangan praktek dan masalah ijin usaha di pertanyakan.

Tim awak media melakukan investigasi ke lokasi di salah satu praktis Kusuk sehat di (kusuk sehat MTR) beralamat di Jl. Bunga Raya No.73 B, Asam Kumbang, Kec. Medan Selayang, Kota Medan.

Namun hal itu benar adanya sejumlah wanita sekira 4 orang berpakaian seksi bikini dan daster tampak jelas di lokasi tersebut, penawaran pun terjadi di lokasi harga bervariasi mulai dari kusuk 100rb-350rb hingga 400rb full servis/tidur bareng. Sayangnya hal itu tidak sempat di abadikan melalui visual. “Jelas sekali tapi sayangnya di lokasi tidak di bolehkan mengambil gambar,” Ucap tim investigasi awak media. (19/6) malam.

Berbagai laporan dari warga kepada pihak media menyebutkan adanya aktivitas yang mencurigakan di beberapa panti pijat Sunggal. Indikasi tersebut meliputi transaksi yang tidak lazim, lalu lalang pengunjung di luar jam operasional normal, dan aktivitas yang mengindikasikan adanya layanan seksual di luar layanan pijat yang tertera.

Sumber-sumber anonim mengungkapkan keprihatinan mendalam atas potensi kerusakan moral generasi muda akibat keberadaan panti pijat yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi.

“Keberadaan panti pijat ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan warga,” ungkap salah seorang warga yang meminta kerahasiaan identitasnya. “Kami khawatir akan dampak negatifnya terhadap generasi muda di lingkungan kami.” Ucapnya dengan kesal.

Ketiadaan pengawasan yang efektif dan penegakan hukum yang tegas di wilayah tersebut semakin memperparah kekhawatiran warga.

Masyarakat berharap aparat penegak hukum, khususnya Polsek Sunggal, dapat segera melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil tindakan tegas untuk memberantas praktik prostitusi terselubung ini.

Saat awak media mencoba konfirmasi, Kapolsek Sunggal Kompol Bambang G Hutabarat S.H.M.H, belum memberikan keterangan terkait Maraknya dugaan praktik prostitusi yang beroperasi di balik kedok panti pijat.

Masyarakat berharap agar laporan ini segera ditindaklanjuti untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Sunggal.  Investigasi yang komprehensif dan transparan sangat diperlukan untuk mengungkap kebenaran dugaan praktik prostitusi dan melindungi generasi muda dari pengaruh negatifnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.