Jalurlangit.id || SIMALUNGUN – Dalam rangka pengembangan akademik, klaster riset relasi industri ekstraktif dengan komunitas, unit kajian sosiologi (lab sosio) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP UI (Universitas Indonesia) adakan kunjungan dalam kegiatan “STUDY DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP KOMUNITAS SEKITAR” yang diselenggarakan mulai 01 – 12 September 2023, Sabtu 9/9/2023 pukul 10:30 hingga pukul 13:30 wib di A & E Coffee Jalan Pesantren Huta I Bandar Rejo Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun Smatera Utara.
Dalam kegiatan Study Dampak Kawasan Industri Terhadap Komunitas Sekitar, LabSosio FISIP UI sebanyak 5 orang yang terdiri dari Yosef Hilarius Timu Pera.M.Si selaku peneliti senior, Muhammad Irvan,M.Si peneliti senior, Dwi Anisa Febriani,M.Si peneliti junior, Yusup Ridwansyah,S.Sos peneliti junior dan Ahmad Maulana,S.Hum selaku kordinator survei.
Kedatangan tim disambut langsung oleh CEO media kabarsimalungun.com Muhammad Aliaman Hamonangan Sinaga,SE beserta Pemimpin Redaksi kabarsimalungun.com Drs. Ahmad Syahroni.SH,M.Pd dan beberapa orang wartawan, juga hadir beberapa orang masyarakat yang berasal dari Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.
Dalam kunjungan tersebut tim
STUDY DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP KOMUNITAS SEKITAR dari Universitas Indonesia UI, dengan menggunakan sistim tanya jawab hal hal menjadi perbincangan publik yang berbasis berita berita media yang telah dipublis oleh media kabarsimalungun.com, jalurLangit.id dan monitor24.com sebagai pembanding.
Tim Study Dampak Kawasan Industri Terhadap Komunitas Sekitar Yosef Hilarius Timu Pera.M.Si selaku peneliti senior, dan Muhammad Irvan,M.Si peneliti senior menjelaskan “bahwa kerja tim dilapangan menghimpun informasi yang ada dari berbagai sumber yang berbasis berita media sengaja milih media yang membawa nama Kabupaten Simalungun dan berkantor juga di Kabupaten Simalungun dan yang lebih khusus lagi yang berkantor redaksi atau sekretariat di Kota Perdangan,” kata tim LabSosio.
Selanjutnya kata tim LabSosio “objek penelitian kita dari Universitas Indonesia UI Jakarta adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, justru kita juga melakukan observasi lapangan dari masyarakat yang berada diwilayah Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, yang berhubungan langsung dengan daerah Kawasan Ekonomi Khusus KEK terutama tentang asal usul tapak tanah yang dipergunakan, jumlah perusahaan yang ada, tenaga kerja, sistim rekrutmen tenaga kerja juga persoalan limbah indutri baik limbah padat maupun cair ” jelas tim kepada pimpinan media kabarsimalungun.com.
Masih menurut tim “bahwa yang kita jadikan dasar objek riset adalah issu dan fakta yang berkembang ditengah tengah publik yang diserap oleh media dan menjadi dasar pemberitaan media, khususnya kabarsimalungun.com, itu semua kita lakukan observasi langsung ke Kawasan Ekonomi Khusus KEK Sei Mangkei, diantaranya minimnya beberapa Perusahaan yang ada memanfaatkan tenaga kerja lokal, sistim penerimaan karyawan permanen maupun outsorsing, upah yang tidak memenuhi standar, sistim pengamanan dan keamanan perusahaan, juga persoalan limbah yang tidak memenuhi standar amdal sesuai aturan yang ditetapkan oleh Kementrian maupun Dinas Lingkungan Hidup,” jelas tim secara gamblang.
Masih menurut tim peneliti UI Yosef Hilarius Timu Pera.M.Si selaku peneliti senior, dan Muhammad Irvan,M.Si peneliti senior “hal yang paling pokok adalah keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus KEK itu benarkah mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat hingga pada level yang diharapkan pemerintah, sehingga nantinya setelah kami kembali ke kampus UI hasil riset dan observasi ini kita buat menjadi sebuah Jurnal, dan setelahnya kita buat bahan kajian di kalangan akademisi di kampus Universitas Indonesia UI, sehingga kajian ilmiah yang kita lakukan dapat suatu kesimpulan tentang Dampak baik positif maupun negatif keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus KEK Sei Mangkei tersebut ” jelas tim peneliti senior kepada media kabarsimalungu.com.
CEO media kabarsimalungun.com Mhd. Aliaman Hamonangan Sinaga.SE menyampaikan kepada tim “kami orang orang media kabarsimalungun.com bekerja dan membuat pemberitaan secara profesional, berita berita yang kami sajikan bukan bersifat membangun opini publik, namun berdasarkan data dan fakta yang kita temukan dilapangan objek berita, sebab kami warga PPWI sangat dituntut untuk menjaga kode etic jurnalistik, dimana penggunaan rumus 5W 1H itu dan berdasarkan azas pemberitaan yang adil dan berimbang sudah terpenuhi,” jelas Aliaman Sinaga kepada tim UI.
Dikatakan oleh Mhd Aliaman Hamonangan Sinaga.SE “kami juga tidak ingin adanya berita yang bersifat membangun opini publik, sehingga objek berita menjadi tercederai nama baiknya, justru wartawan kami media kabarsimalungun.com tetap melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada objek berita, kami hanya sebatas melakukan kontrol sosial terhadap instansi instansi resmi baik pemerintah maupun swasta dan juga objek berita individu yang bersifat kepentingan hajat hidup orang banyak atau kejahatan asusila, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat pembaca media, seperti penyalah gunaan narkotika, sebab bila tidak melengkapi unsur unsur pemberitaan tersebut berarti sangat bertentangan dengan kode etic jurnalistik yang salah satu diantara adalah ‘tidak berniat buruk terhadap objek berita, dan kami tetap menjaga kehormatan baik pelaku maupun korban,” tegas Aliaman Sinaga kepada tim Universitas Indonesia UI.
Pemimpin Redaksi kabarsimalungun.com Drs. Ahmad Syahroni.SH,M.Pd menyampaikan “terimakasih kepada tim STUDY DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP KOMUNITAS SEKITAR dari Universitas Indonesia UI atas atensinya terhadap berita berita yang telah disajikan oleh kabarsimalungun.com, juga terimakasih telah mempercayakan kepada kami sebagai objek study, juga menjadi satu satunya media yang menjadi sumber informasi di kampus Universitas Indonesia UI, saya yakin dan percaya bahwa hasil study insan kampus sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bahan kajian bagi pemerintah juga generasi kampus yang akan datang,” tuturnya.
Dijelaskannya “bahwa terlalu banyak kejanggalan yang ada disemua Perusahaan yang di kawasan ini, khususnya yang sudah beroprasi, salah satunya adalah bahwa perusahaan yang ada tidak mengakomodir kebijakan kearifan lokal, seharusnya persoalan kearifan lokal itu menjadi dasar utama bagi perusahaan agar tidak terjadi kesenjangan sosial dimasyarakat sekitar, jangan masyarakat setempat hanya menerima dampak negatifnya saja, ini sangat aneh bila kita lihat grafik tenaga kerja bahwa untuk masyarakat Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar hanya kurang dari 10 % yang menjadi tenaga kerja, sementara KEK itu berada di tanah leluhur nenek moyang mereka sendiri, juga kurang berfungsinya dinas tenaga kerja Kabupaten Simalungun untuk mengakomodir tenaga kerja lokal,” tegas Drs.Ahmad Syahroni.SH,M.Pd.
Diakhir kegiatan dimufakati bahwa akan saling tukar menukar informasi antara media kabarsimalungun.com dengan pihak kampus Universitas Indonesia UI, khususnya informasi tentang Kabupaten Simalungun dan informasi tentang perkembangan dunia kampus dan dunia jurnalis, serta menjadikan media kabarsimalungun.com menjadi salah satu bacaan utama dikalangan insan kampus Universitas Indonesia UI Jakarta, kemudian acara diakhiri dengan penyerahan Souvenir berlogo UNIVERSITAS INDONESIA dan dilanjutkan dengan acara foto bersama. (tim-red)