Pelatihan Jurnalistik PPWI: Belajar Menulis Berita yang Benar Bersama Kang Imung

oleh -13 Dilihat

**

PALOPO – Para jurnalis warga dari berbagai penjuru Nusantara berkumpul secara virtual dalam Pelatihan Dasar Jurnalistik yang digelar oleh Dewan Pengurus Nasional Pewarta Warga Indonesia (DPN-PPWI) pada
Sabtu 28 Agustus 2021 lalu. Kegiatan ini menghadirkan para pakar media, di antaranya Mung Pujanarko, S.Sos., M.I.Kom., atau yang akrab disapa Kang Imung, yang memberikan pemaparan menarik seputar dasar-dasar jurnalistik online.

Dalam sesi pelatihan, Kang Imung menekankan bahwa menulis berita bukan sekadar merangkai kata, tetapi harus berlandaskan prinsip jurnalistik yang kuat, seperti penggunaan konsep 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, dan How). Menurutnya, setiap berita mesti memiliki kejelasan fakta dan data yang akurat, serta dilengkapi dengan fotografi dan videografi sebagai penguat informasi.

“Sebagai jurnalis, kita bukan hanya sekadar membuat berita atau konten, tapi juga bertanggung jawab dalam mencegah penyebaran hoaks. Ini penting agar masyarakat tidak mudah termakan berita yang menyesatkan,” ujar Kang Imung.

Kang Imung yang juga seorang dosen Ilmu Komunikasi dan penulis di berbagai media menegaskan bahwa pers memiliki fungsi edukatif. Artinya, tugas wartawan bukan hanya menyampaikan berita, tapi juga melakukan verifikasi terhadap informasi yang beredar, terutama di era digital saat ini.

“Jurnalis punya akses lebih luas terhadap berbagai platform informasi, baik cetak maupun online. Oleh karena itu, sudah seharusnya mereka mampu memilah dan menyaring berita yang benar sebelum disampaikan ke publik,” tambahnya.

Dengan bekal keterampilan jurnalistik yang baik, lanjut Kang Imung, para jurnalis bisa lebih produktif dalam membuat berita yang berkualitas, bukan sekadar mengejar viralitas atau sensasi belaka.

“Melalui edukasi ini, kita ingin menciptakan wartawan yang produktif dan mampu menyajikan berita yang berimbang, akurat, serta sesuai dengan kaidah jurnalistik yang benar,” katanya.

Pelatihan ini turut dihadiri oleh Ketua Umum DPN-PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., MA., serta beberapa narasumber lain, seperti Danny P.H Siagian, SE., M.M., yang berbagi wawasan seputar editing dan jurnalistik online.

Dalam pemaparannya, Danny berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi jurnalis dan wartawan. Dengan meningkatnya kompetensi mereka, maka masyarakat akan lebih mudah mendapatkan berita yang edukatif dan informatif.

“Pelatihan ini dirancang agar peserta memahami mekanisme penulisan berita dengan benar, baik itu berita seremonial, pemerintahan, maupun peristiwa umum,” jelas Danny.

Selain itu, pelatihan ini juga memberikan wawasan tentang standar operasional prosedur (SOP) dalam jurnalistik, sehingga para wartawan bisa menjalankan tugas mereka sesuai dengan kode etik jurnalistik yang berlaku.

PPWI membuka kesempatan seluas-luasnya bagi jurnalis dari berbagai daerah untuk mengikuti Pelatihan Dasar Jurnalistik ini. Bagi peserta yang aktif dalam sesi pelatihan, mereka berkesempatan mendapatkan hadiah serta piagam sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, menegaskan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme para pewarta warga dalam menyajikan informasi yang berimbang, akurat, dan berorientasi pada kepentingan publik.

“Harapan kita, melalui pelatihan ini, jurnalis dapat semakin kompeten dalam menjalankan tugasnya sebagai penyampai informasi yang berkualitas dan bertanggung jawab,” pungkas Wilson.

Dengan adanya pelatihan semacam ini, PPWI menunjukkan komitmennya dalam mencetak jurnalis warga yang berkualitas dan berintegritas. Di tengah maraknya berita hoaks dan disinformasi, kehadiran jurnalis yang terlatih dan profesional menjadi sangat penting untuk menyajikan berita yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat.

PPWI berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut di masa mendatang, sehingga semakin banyak jurnalis yang memiliki pemahaman kuat tentang dunia jurnalistik dan mampu menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks serta menyebarkan informasi yang positif bagi publik.

Dalam kesempatan yang lainnya, Syarif Al Dhin, salah seorang Kuli Tinta PPWI asal Kota Palopo, Sabtu (15/3/2025), turut memberikan pandangannya tentang pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam dunia jurnalistik. Ia menekankan bahwa seorang jurnalis bukan hanya sekadar menulis berita, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan informasi yang benar dan bisa dipercaya oleh masyarakat.

“Menjadi jurnalis itu bukan sekadar pekerjaan, tapi juga panggilan hati. Kita harus bisa menjadi mata, telinga, dan suara masyarakat yang membutuhkan informasi yang jujur serta berimbang,” ujar Syarif Al Dhin.

Menurutnya, pelatihan seperti yang diadakan oleh PPWI ini sangat penting untuk membentuk jurnalis yang lebih paham akan etika jurnalistik, sehingga tidak terjebak dalam praktik-praktik yang bisa merugikan masyarakat, seperti menyebarkan hoaks atau informasi yang belum terverifikasi.

“Di era digital ini, semua orang bisa menulis dan menyebarkan berita, tapi tidak semua orang bisa menjadi jurnalis yang bertanggung jawab. Karena itu, kita harus terus belajar, mengasah kemampuan, dan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik,” tambahnya.

Selain itu, ia juga berharap pelatihan jurnalistik PPWI dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pewarta warga dari berbagai daerah, termasuk di pelosok negeri. Dengan begitu, semakin banyak masyarakat yang memahami bagaimana cara menyajikan dan mengonsumsi berita dengan lebih kritis.

“Kita ingin menciptakan jurnalisme yang sehat, yang bukan hanya sekadar cepat dalam memberitakan, tetapi juga akurat dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya dengan penuh semangat.

Dengan pesan ini, Syarif Al Dhin mengingatkan bahwa tugas jurnalis bukan hanya mencari berita, tetapi juga menjaga kepercayaan publik serta menjadi agen perubahan dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar informasi. (SDA/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.